A.
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas adalah bentuk
transfer ilmu pengetahuan yang difasilitasi oleh pendidik, dan diikuti oleh
peserta didik dalam suatu periode waktu yang sudah ditetapkan berdasarkan
kurikulum tertentu menggunakan metode pembelajaran dan sarana pendidikan yang
ada. Model pembelajaran tatap muka seperti ini adalah bentuk baku yang
dilaksanakan oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Dengan model
pembelajaran tatap muka ini, proses transfer ilmu pengetahuan akan lebih
efektif karena jika terjadi kesulitan memahami suatu konsep yang dijelaskan,
peserta didik dapat langsung memperoleh penjelasan dari fasilitator yang
mendampinginya. Dapat dipastikan bahwa model pembelajaran tatap muka ini tidak
dapat digantikan oleh model pembelajaran apapun, walaupun bukan berarti
pembelajaran tatap muka ini tidak memiliki kelemahan. Kelemahan utama
pembelajaran tatap muka terletak pada proses nya yang hanya dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu pendek yang sudah ditentukan. Seolah-olah proses transfer
ilmu pengetahuan dibatasi oleh ruang dan waktu dan sangat bergantung pada
keberadaan guru sebagai penyampai ilmu pengetahuan.
Perkembangan
ICT (Information and Communication Technology)”, saat ini, memberikan peluang baru kepada dunia pendidikan untuk
mengembangkan model-model pembelajaran baru untuk menutupi kelemahan-kelemahan
yang muncul dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Dari sisi proses, ICT dapat menutup kelemahan
keterbatasan ruang dan waktu, sedangkan dari sisi konten, ICT menawarkan
pemahaman konten yang lebih mudah dicerna peserta didik.
ICT
Based Learning adalah salah satu model pembelajaran menggambarkan pemanfaatan
kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran.
Peluang baru yang dijanjikan teknologi ini sangat luas. Untuk memanfaatkannya, kreativitas
pendidik menjadi penting, karena tanpa kreatifitas pendidik tersebut ICT ini
tidak akan memberikan dampak yang optimal.Dalam proses pembelajaran berbasis ICT
yang paling canggih sekalipun, guru tetap memegang peran sentral sebagai
pengembang konten dan tutor pembelajaran.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang ada ,maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
a.
Bagaimana peranan ICT
dalam pembelajaran di sekolah?
b.
Bagaimana strategi
implementasi ICT di sekolah?
3.
Tujuan
a.
Mengetahui peranan ICT
dalam pembelajaran di sekolah.
b.
Mengetahui strategi
implementasi ICT di sekolah.